vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Pesona Tempat Wisata Malam Viral di Banyuwangi 2025: Lampu, Musik, dan Cerita dari Kota Sunrise of Java

tempat wisata malam viral di Banyuwangi
tempat wisata malam viral di Banyuwangi
Kanigoropark.info - Banyuwangi kini tak hanya dikenal lewat pesona alam di siang hari. Ketika matahari tenggelam di ufuk barat, kota di ujung timur Pulau Jawa ini berubah menjadi ruang hidup penuh cahaya dan kehangatan. Banyak sudut Banyuwangi kini aktif hingga larut malam, menawarkan hiburan yang tak kalah menarik bagi warga lokal maupun wisatawan. Artikel ini mengulas pengalaman langsung serta hasil observasi lapangan dari beberapa spot yang termasuk dalam tempat wisata malam viral di Banyuwangi, disertai informasi faktual dan pembaruan terkini sepanjang 2025.

Lorong Bambu – Suasana Mistis dan Romantis di Tengah Kota

Lorong Bambu selalu menjadi ikon wisata malam Banyuwangi. Terletak di sekitar area pusat kota, lorong ini terdiri atas ratusan batang bambu raksasa yang dihiasi lampu LED warna-warni. Saat penulis berkunjung pada Juli 2025, cahaya lembut lampu-lampu itu menciptakan bayangan berlapis yang menari di sepanjang jalan, menghasilkan suasana mistis namun romantis.

Menurut penjaga area, sejak awal tahun 2025 pemerintah kota menambah lebih dari 1.200 lampu LED baru untuk meningkatkan kenyamanan visual pengunjung. Area ini biasanya mulai ramai sejak pukul 18.30 hingga 22.30, dengan pengunjung terbanyak pada malam Minggu. Untuk menjaga ketenangan dan kebersihan, pengelola menutup akses pukul 23.00.

Lorong Bambu kini juga memiliki area kuliner kecil di ujung barat yang menjual kopi Banyuwangi, jagung bakar, dan jajanan tradisional seperti cenil serta lupis. Suara gitar pengamen jalanan menambah kesan hangat, membuat siapa pun betah berlama-lama.

Marina Boom Beach – Pantai yang Hidup Hingga Tengah Malam

Pantai Marina Boom menjadi magnet bagi wisatawan malam hari. Berdasarkan keterangan dari staf pengelola, jam operasional pantai kini diperpanjang hingga pukul 23.00 sejak pertengahan 2024 karena meningkatnya minat kunjungan pada malam hari.

Pemerintah daerah bahkan menambahkan 40 lampu taman berwarna biru laut di sepanjang jalan setapak menuju dermaga, menghadirkan pemandangan yang memantul indah di permukaan air. Saat penulis datang, udara laut bercampur aroma ikan bakar dari foodcourt yang kini beroperasi hingga larut malam.

Bagi yang ingin menikmati suasana santai, tersedia kursi santai di pinggir dermaga dengan musik akustik dari pelaku seni lokal. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang, dengan fasilitas parkir luas dan penjaga keamanan aktif hingga tengah malam. Dari sudut pandang wisata malam, Marina Boom Beach adalah tempat terbaik untuk merasakan perpaduan antara angin laut dan gemerlap lampu kota Banyuwangi.

Taman Blambangan – Pusat Aktivitas Warga di Malam Hari

Taman Blambangan adalah jantung kehidupan sosial Banyuwangi. Di malam hari, taman ini berubah menjadi tempat nongkrong keluarga, komunitas seni, dan pelaku UMKM. Berdasarkan data Dinas Pariwisata setempat, setiap malam akhir pekan taman ini dikunjungi lebih dari 3.000 orang.

Pemerintah kota melakukan renovasi besar pada akhir 2024 dengan menambah area food stall dan pencahayaan tematik. Saat malam tiba, seluruh sisi taman menyala dalam nuansa kuning keemasan. Di bagian tengah, sering ada pertunjukan musik akustik dan pameran seni jalanan.

Bagi wisatawan yang membawa anak-anak, taman ini memiliki arena bermain dengan fasilitas yang cukup lengkap. Sementara bagi pecinta kuliner, area barat taman dipenuhi pedagang makanan tradisional seperti sego tempong, pecel rawon, hingga rujak soto khas Banyuwangi.

Kawah Ijen Night Trekking – Keindahan Api Biru di Tengah Gelap Malam

Tidak ada wisata malam di Banyuwangi yang lebih legendaris daripada Kawah Ijen. Fenomena blue fire atau api biru menjadi daya tarik yang hanya bisa disaksikan di malam hari, antara pukul 01.00 hingga 04.00.

Menurut data operator wisata lokal, jumlah wisatawan malam yang mendaki ke Kawah Ijen meningkat 27% dibanding tahun 2024. Penulis sendiri mengikuti pendakian bersama kelompok kecil beranggotakan delapan orang dari pos Paltuding pada dini hari. Cahaya headlamp di sepanjang jalur pendakian menciptakan pemandangan mistis di tengah udara dingin berkabut.

Begitu tiba di bibir kawah, pemandangan api biru yang muncul dari reaksi gas belerang menyala terang di antara gelapnya malam. Pengalaman tersebut tak tergantikan. Pastikan membawa masker gas, sepatu trekking, dan air minum cukup karena perjalanan ini cukup menantang.

Taman Sritanjung dan Sekitarnya – Malam Penuh Warna dan Aktivitas

Area Taman Sritanjung juga menjadi spot favorit bagi anak muda lokal. Di sekeliling taman banyak terdapat kafe outdoor dengan konsep “lampu gantung” yang menambah kesan estetis. Saat penulis berbincang dengan salah satu pemilik kedai kopi, ia menyebutkan bahwa sejak 2025 jumlah pengunjung meningkat hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, terutama setelah adanya kegiatan rutin “Live Music Friday Night”.

Selain kuliner dan hiburan, di area ini sering digelar pameran produk UMKM serta bazar malam yang menjual aksesori khas Banyuwangi. Harga menu di sekitar taman pun cukup bersahabat, mulai Rp15.000 hingga Rp30.000 per porsi. Banyak pengunjung menghabiskan waktu hingga tengah malam untuk sekadar menikmati kopi arabika Banyuwangi sambil berbincang di bawah cahaya lampu temaram.

Kampung Osing Kemiren – Tradisi, Musik, dan Cerita di Malam Hari

Bagi yang ingin merasakan suasana budaya malam, Kampung Osing Kemiren adalah pilihan sempurna. Desa wisata ini menampilkan pertunjukan musik angklung, tari tradisional Gandrung, hingga pementasan “Barong Osing” pada malam minggu.

Menurut keterangan dari pengelola rumah adat Osing, acara rutin ini dimulai sejak 2023 untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada wisatawan. Penulis berkesempatan menghadiri salah satu pertunjukan di bulan Agustus 2025, dan suasananya begitu hidup—suara gamelan berpadu dengan aroma kopi dan dupa dari rumah tradisional yang dihias obor bambu.

Selain pertunjukan, pengunjung juga bisa menginap di homestay warga untuk merasakan kehidupan malam khas Osing yang damai dan autentik. Ini merupakan contoh nyata wisata malam berbasis budaya yang masih terjaga keasliannya.

Tips Menikmati Wisata Malam di Banyuwangi dengan Aman

  1. Datang lebih awal — beberapa tempat mulai ramai sejak pukul 18.00, sehingga datang lebih awal memberi waktu untuk menemukan spot terbaik.

  2. Gunakan transportasi resmi atau kendaraan pribadi; beberapa area belum memiliki akses transportasi umum malam hari.

  3. Bawa jaket dan senter kecil, terutama jika ingin mendaki ke Kawah Ijen atau berkunjung ke area perbukitan.

  4. Patuhi aturan lokal — sebagian tempat menutup akses pada pukul 23.00 demi keamanan lingkungan.

  5. Dukung pelaku usaha lokal dengan membeli makanan atau suvenir di area wisata malam.

Banyuwangi terus berkembang menjadi destinasi wisata yang hidup siang dan malam. Keindahan lampu-lampu kota, interaksi masyarakat lokal, serta daya tarik alamnya yang tak lekang waktu membuat setiap sudutnya layak dieksplorasi. Dengan banyaknya pilihan spot dan cerita menarik di setiap kunjungan, kota ini membuktikan bahwa pesona malamnya sama kuatnya dengan pesona matahari terbitnya.

Posting Komentar

Posting Komentar