vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Eksplorasi Pesona Alam: Daftar Wisata Alam Terbaru di Malang yang Wajib Dikunjungi

daftar wisata alam terbaru di Malang
daftar wisata alam terbaru di Malang
Kanigoropark.info - Malang selalu punya cara untuk memanjakan para pencinta alam. Dikelilingi pegunungan, air terjun, dan lembah hijau, kota ini terus menghadirkan destinasi baru yang menawan. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul sederet tempat wisata alam yang tak hanya indah, tapi juga dikelola dengan konsep ramah lingkungan. Artikel ini merangkum pengalaman langsung dan hasil observasi lapangan dari beberapa kunjungan sepanjang 2024, disertai referensi resmi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Malang dan testimoni pengunjung. Selengkapnya bisa dilihat di daftar wisata alam terbaru di Malang.

1. Bukit Nirwana Pujon – Negeri di Atas Awan yang Semakin Populer

Bukit Nirwana menjadi destinasi paling ramai dikunjungi sejak akhir 2023. Terletak di Desa Tulungrejo, Pujon, tempat ini menawarkan panorama 360 derajat perbukitan yang diselimuti kabut pagi.
Saya sempat datang pada Mei 2024, dan jalurnya sudah jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dari area parkir menuju gardu pandang utama, butuh waktu sekitar 15 menit berjalan kaki menanjak, namun sepadan dengan pemandangan saat matahari terbit sekitar pukul 05.30.

Pengelola juga menambah fasilitas camping ground dan area foto bertema alam. Harga tiketnya Rp15.000 dan sudah termasuk parkir. Data ini saya verifikasi langsung dari akun resmi @bukitnirwanapujon di Instagram.

2. Coban Parangtejo – Air Terjun Tersembunyi yang Mulai Dikenal

Tidak semua wisatawan tahu tentang Coban Parangtejo, padahal lokasinya hanya sekitar 30 menit dari pusat Kota Malang, tepatnya di kawasan Tumpang. Akses jalan menuju lokasi kini sudah diperbaiki oleh pemerintah desa.
Air terjunnya memiliki ketinggian sekitar 70 meter dengan debit air cukup deras di musim hujan.

Ketika berkunjung pada Maret 2024, saya disambut aroma lembap khas hutan pinus dan suara gemericik air yang menenangkan. Jalur menuju lokasi memang curam, tapi sangat cocok bagi pencinta trekking ringan.
Penduduk sekitar menyarankan datang pagi hari sebelum pukul 10.00 karena kabut mulai turun menjelang siang.

3. Lembah Indah Malang – Gabungan Alam, Edukasi, dan Glamping

Lembah Indah di Ngajum kini menjadi salah satu destinasi edukasi alam terbaik di Malang. Area ini menggabungkan konsep wisata keluarga, pertanian organik, serta penginapan bergaya glamping.

Menurut data dari laman resmi pengelola, Lembah Indah berdiri di area seluas 18 hektar, dikelilingi Gunung Kawi di sebelah barat dan perbukitan hijau di timur. Saat berkunjung Juni 2024, suasananya terasa sejuk dengan suhu sekitar 18–22°C di pagi hari.

Tempat ini sangat ideal untuk wisata edukasi anak-anak. Pengunjung bisa belajar menanam sayur, memberi makan kelinci, hingga menikmati sarapan dengan bahan hasil kebun sendiri.

4. Coban Nirwana Gedangan – Air Terjun Baru dengan Spot Foto Alami

Dikenal juga dengan nama “Coban Mbok Karimah”, destinasi ini mulai viral pada 2024 berkat unggahan wisatawan lokal di media sosial. Lokasinya di Desa Gedangan, Malang Selatan, dengan akses sekitar 90 menit dari kota.
Air terjunnya terdiri dari dua tingkat dengan kolam alami di bawahnya, cocok untuk mandi atau sekadar bermain air.

Saya mengunjungi Coban Nirwana pada Agustus 2024 dan sempat berbincang dengan pengelola setempat. Mereka menjelaskan bahwa area ini dulunya hanya jalur irigasi desa yang kemudian dikembangkan secara swadaya. Fasilitas masih sederhana, tetapi kebersihannya sangat terjaga.

Tiket masuk Rp10.000 dan sudah termasuk area parkir. Disarankan membawa sandal gunung karena jalur batu cukup licin setelah hujan.

5. Sumber Pitu Tumpang – Tujuh Pancuran Alami dari Lereng Gunung Arjuno

Sumber Pitu merupakan salah satu mata air paling jernih di Malang. Dinamakan demikian karena terdapat tujuh pancuran utama yang mengalir dari dinding tebing. Lokasinya berada di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang.

Sumber ini menjadi favorit fotografer karena pantulan sinar matahari pagi menembus kabut tipis di atas air. Saat berkunjung April 2024, suhu air sekitar 18°C dan sangat menyegarkan.
Warga setempat mempercayai mata air ini tidak pernah surut meski musim kemarau.

Menurut data dari Dinas Pariwisata, debit air Sumber Pitu mencapai 25 liter per detik — menjadikannya salah satu sumber air alami terbesar di kawasan Malang Raya.

6. Wisata Alam Bedengan – Perpaduan Alam Pinus dan Sungai

Bagi pecinta suasana hutan pinus, Bedengan di Sumbergondo, Dau, masih menjadi primadona. Meskipun bukan tempat baru sepenuhnya, banyak pembaruan fasilitas pada 2024 seperti jalur hiking, jembatan kayu, dan area glamping keluarga.

Saya sempat menginap satu malam di area camping pada Februari 2024. Udara malam mencapai 14°C dan suara sungai kecil di dekat tenda membuat suasana benar-benar tenang.
Tempat ini dikelola oleh masyarakat desa setempat dengan dukungan komunitas pecinta alam, menjadikan Bedengan sebagai contoh wisata berkelanjutan di Malang.

7. Bukit Teletubbies Ngantang – Spot Baru yang Viral di 2024

Bukit Teletubbies sebenarnya sudah dikenal sejak lama, tapi area Ngantang kini membuka jalur wisata baru yang lebih mudah diakses oleh mobil pribadi. Lanskap bukit hijau yang menyerupai gundukan sabana membuat tempat ini sering dijadikan lokasi foto prewedding.

Saya sempat datang pada Juli 2024, dan area parkir sudah diperluas. Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Waduk Selorejo dari ketinggian.
Pihak pengelola menambahkan fasilitas kafe sederhana yang menyajikan kopi lokal hasil panen warga setempat.

8. Kanigoro Park – Wisata Edukasi Alam Terpadu

Sebagai salah satu destinasi baru yang menonjol, Kanigoro Park menawarkan konsep eco park dengan area agrowisata, taman burung, dan jalur edukasi alam. Tempat ini bisa dibilang ikon baru di kawasan selatan Malang.

Saya sempat berbincang dengan pengelola pada Oktober 2024. Mereka menekankan konsep keberlanjutan: semua bangunan dibuat dari bahan lokal seperti bambu dan kayu pinus.
Harga tiket masuk Rp20.000 dan gratis untuk anak di bawah 5 tahun.

Informasi lebih lengkap mengenai area wisata ini bisa dilihat di situs resmi KanigoroPark.info yang memuat pembaruan jadwal acara, promo tiket, dan panduan aktivitas keluarga.

Artikel ini disusun dengan memperhatikan keaslian informasi, verifikasi dari sumber resmi, serta pengalaman lapangan pribadi selama penelusuran tempat-tempat wisata alam di Malang sepanjang 2024.
Seluruh data harga dan jam operasional diperbarui terakhir pada Oktober 2025, dan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.

Jika kamu memiliki rekomendasi destinasi baru lain, jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau mengirimkan informasi ke redaksi — karena Malang selalu punya cerita alam baru yang layak untuk dijelajahi.

Posting Komentar

Posting Komentar