![]() |
tempat bersejarah di Kota Malang |
Kanigoropark.info -Malang tak hanya dikenal karena hawa sejuk dan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan jejak sejarah panjang yang bisa ditelusuri lewat bangunan, monumen, dan tempat-tempat bersejarah. Jika Anda ingin menikmati liburan yang tak sekadar menyenangkan tapi juga edukatif, menjelajahi tempat wisata sejarah di Malang bisa menjadi pilihan yang tepat. Kota ini memiliki banyak warisan arsitektur era kolonial, situs budaya lokal, hingga monumen perjuangan yang menggugah semangat nasionalisme.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan daftar tempat wisata sejarah di Malang yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung cerita panjang yang memperkaya pengalaman berkunjung Anda.
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (Gereja Kayu Tangan)
Terletak di jantung Kota Malang, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus atau yang lebih populer disebut Gereja Kayu Tangan adalah bangunan bersejarah bergaya Neo-Gothic yang dibangun pada tahun 1905. Gereja ini awalnya digunakan sebagai tempat ibadah bagi warga Belanda yang tinggal di Malang, dan hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat misa umat Katolik.
Dengan jendela kaca patri yang indah dan arsitektur yang menawan, gereja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta fotografi dan sejarah. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, gereja ini juga menjadi saksi bisu perkembangan Kota Malang dari era kolonial hingga modern.
Museum Brawijaya
Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang perjuangan bangsa Indonesia di era kemerdekaan, Museum Brawijaya adalah destinasi yang tepat. Diresmikan pada tahun 1968, museum ini menyimpan koleksi penting seperti tank militer, senjata zaman penjajahan, hingga dokumentasi visual peristiwa besar di Jawa Timur.
Salah satu yang paling menyentuh adalah Gerbong Maut, gerbong asli yang digunakan untuk mengangkut pejuang Indonesia dari Bondowoso ke Surabaya. Di dalam gerbong ini, puluhan pejuang gugur karena kekurangan oksigen.
Candi Badut
Merupakan salah satu candi tertua di Jawa Timur, Candi Badut diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, pada masa Kerajaan Kanjuruhan. Berbeda dengan candi di Jawa Tengah yang bercorak Hindu-Buddha klasik, Candi Badut memiliki gaya arsitektur khas Jawa Timur yang lebih sederhana namun penuh simbolisme.
Dikelilingi taman yang asri, candi ini cocok untuk Anda yang ingin merasakan suasana tenang dan reflektif sambil menyerap aura spiritual masa lalu.
RS Lavalette
Bangunan Rumah Sakit Lavalette berdiri sejak tahun 1894 dan masih beroperasi hingga kini. Terletak di Jalan WR. Supratman, rumah sakit ini dulunya melayani warga Belanda dan kalangan elit lokal. Arsitektur bangunannya masih mempertahankan gaya kolonial Belanda yang khas, lengkap dengan jendela lebar dan atap tinggi untuk ventilasi alami.
Jika Anda menyukai sejarah medis atau arsitektur kolonial, melihat bangunan ini dari luar sudah cukup membuat Anda merasa seperti berada di era Hindia Belanda.
Alun-Alun Tugu Malang
Tidak hanya sebagai ikon kota, Alun-Alun Tugu juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Dibangun pada masa pemerintahan kolonial dan disempurnakan saat era kemerdekaan, alun-alun ini menjadi tempat berlangsungnya berbagai peristiwa penting seperti pidato kemerdekaan hingga perayaan nasional.
Kolam teratai yang mengelilingi tugu menjadi simbol filosofi “bersatu di tengah perbedaan,” yang masih relevan hingga kini.
Monumen TRIP
Monumen Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) adalah penghargaan bagi para pelajar yang ikut angkat senjata mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dibangun tahun 1959, monumen ini menjadi simbol semangat juang pemuda Indonesia.
Di sekeliling monumen, Anda bisa melihat relief perjuangan dan kutipan inspiratif yang menggambarkan semangat nasionalisme generasi muda di masa revolusi fisik.Wisma Tumapel
Dulu merupakan hotel mewah bernama Splendid Inn, kini Wisma Tumapel dimanfaatkan oleh Universitas Negeri Malang untuk keperluan pendidikan. Bangunan bergaya Art Deco ini menjadi saksi perubahan Malang dari kota kolonial menjadi pusat pendidikan.
Interiornya masih mempertahankan nuansa klasik, dengan tangga kayu, lantai tegel kuno, dan lampu gantung antik. Jika Anda berkesempatan masuk, Anda akan merasakan atmosfer masa lalu yang sangat kental.
Gedung Kantor Bank Indonesia Malang
Gedung bersejarah lainnya adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang yang dibangun tahun 1915. Arsitekturnya bergaya Indische Empire dan hingga kini tetap berdiri megah di tengah kota.
Gedung ini dahulu dikenal sebagai De Javasche Bank dan memainkan peran penting dalam sistem perbankan Hindia Belanda. Kini, selain berfungsi sebagai kantor, sering digunakan sebagai tempat pameran seni dan budaya.
Rumah Dinas Wali Kota Malang
Rumah ini dibangun tahun 1929 dan hingga kini masih digunakan sebagai kediaman resmi Wali Kota Malang. Terletak di kawasan yang dulu dikenal sebagai pemukiman elite Belanda, rumah ini memiliki desain arsitektur Eropa klasik dengan sentuhan lokal.
Sayangnya, tidak terbuka untuk umum secara reguler, namun Anda tetap bisa menikmati keindahan arsitekturnya dari luar pagar yang rindang dan terawat.
Tempat Bersejarah di Kota Malang
Jika Anda tertarik mengeksplorasi lebih jauh, banyak tempat bersejarah di Kota Malang yang bisa Anda jadikan referensi. Mulai dari Kampung Heritage Kajoetangan, yang menampilkan rumah-rumah tua era kolonial, hingga Museum Musik Indonesia yang memamerkan rekam jejak musik tanah air sejak masa rekaman piringan hitam.
Halaman tersebut juga mencantumkan itinerary tematik untuk kunjungan sejarah, termasuk wisata jalan kaki (heritage walk), info komunitas pecinta sejarah lokal, dan agenda kegiatan budaya tahunan yang bisa Anda ikuti.
Posting Komentar