![]() |
tempat nongkrong estetik di Batu Malang |
Kanigoropark.info - Libur panjang adalah momen yang dinanti banyak orang, terutama untuk melepas penat dari rutinitas dan mencari suasana baru. Salah satu kota yang sering jadi tujuan wisata dan nongkrong saat akhir pekan atau hari libur nasional adalah Batu, Malang. Selain dikenal dengan udara sejuknya, kota ini juga menyimpan banyak tempat unik dan kafe yang instagramable untuk bersantai.
Sebagai penulis yang sudah beberapa kali mengeksplorasi Batu secara langsung, saya ingin membagikan pengalaman dan rekomendasi pribadi mengenai kafe-kafe estetik di Batu Malang yang cocok dikunjungi saat liburan panjang. Semuanya saya kunjungi langsung, mencatat pengalaman duduk, menu yang saya coba, hingga bagaimana atmosfer tempat itu memengaruhi mood saya saat menulis atau sekadar bersantai.
Apuro Coffee: Minimalis dengan Pemandangan Perbukitan
Saya mengunjungi Apuro Coffee di hari Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Tempatnya cukup ramai, namun suasana tetap tenang. Interiornya memadukan unsur industrial dan kayu, dengan langit-langit tinggi dan jendela kaca besar menghadap ke arah barat. Saya duduk di dekat jendela dan memesan “Es Latte Apuro” seharga Rp32.000—rasanya creamy dan tidak terlalu manis, pas sekali untuk sore hari.
Yang paling berkesan adalah suasana sunset dari lantai dua yang bisa dinikmati tanpa harus rebutan tempat. Wi-Fi-nya cepat (sekitar 25 Mbps saat saya uji), dan stafnya cukup responsif saat saya tanya soal menu non-kopi.
Kopi Letek: Kafe Bersejarah di Tengah Kota Batu
Kopi Letek menempati bangunan lawas tiga lantai yang terletak sangat dekat dengan Alun-alun Batu. Saya mengunjungi tempat ini pagi hari, sekitar jam 10.00. Lantai satu cenderung ramai oleh keluarga dan pengunjung umum, tapi lantai tiga menjadi tempat favorit saya. Dari atas, Anda bisa melihat Alun-alun Batu dari sudut unik sambil menyeruput kopi.
Saya memesan “Tubruk Nusantara” dan “Cireng Bumbu Rujak” yang ternyata menjadi menu favorit banyak pengunjung. Tempat ini cocok untuk yang ingin menulis, membaca, atau sekadar merasakan suasana lokal Batu di pagi hari.
DeKleine: Kafe Outdoor Bernuansa Eropa
Salah satu tempat yang membuat saya merasa seperti sedang berada di pegunungan Alpen adalah DeKleine. Lokasinya berada di kawasan Oro-Oro Ombo dan dikelilingi oleh pohon pinus yang tinggi. Interiornya dominan kayu, dengan banyak spot foto ala kabin Eropa.
Saya duduk di area semi-outdoor dan mencoba “Hot Cappuccino” serta “Croissant Tuna”—keduanya disajikan dengan apik. Ada area taman bermain anak dan kandang kelinci yang membuat tempat ini sangat ramah untuk keluarga. Saat malam, lampu gantung kecil menyala dan menciptakan suasana romantis.
Satu Tujuan: Kafe dengan Rooftop View Pegunungan
Satu Tujuan terletak di daerah Bumiaji dan punya rooftop yang cukup luas. Saya ke sini sore hari dan langsung mencari tempat duduk di rooftop karena cuaca cerah. View yang terlihat dari atas benar-benar menyejukkan mata—pegunungan dan kebun apel yang luas.
Saya memesan “Cold Brew Vanilla” dan sepotong “Banana Cake”—kombinasi yang ternyata pas sekali untuk sore santai. Banyak pengunjung datang untuk bekerja remote, terlihat dari banyaknya laptop terbuka dan charger yang disediakan di setiap meja.
Tempat Nongkrong Estetik di Batu Malang
Jika Anda mencari referensi tambahan tentang tempat nongkrong yang unik dan hidden gem, Anda bisa membaca panduan lengkap tentang tempat nongkrong estetik di Batu Malang. Website tersebut menampilkan tempat-tempat anti-mainstream yang sering terlewat wisatawan. Dari rooftop café dengan panorama langsung ke Gunung Arjuno, sampai tempat ngopi di tengah kebun stroberi, semua tersaji dengan deskripsi yang ditulis oleh penulis yang telah mencobanya langsung.
Salah satu rekomendasinya adalah sebuah kafe bernama “Hutan Kopi,” yang letaknya cukup tersembunyi di daerah Pandanrejo. Saya pernah datang ke sana saat pagi hari, dan tempat ini benar-benar seperti oase: sunyi, sejuk, dan suara burung saling bersahutan. Cocok untuk mereka yang mencari tempat tenang dan tidak mainstream.
Java Tjeret: Nuansa Tradisional Jawa dengan Modern Twist
Berbeda dari kafe-kafe lainnya, Java Tjeret menghadirkan nuansa khas Jawa dengan furnitur bambu, genteng tanah liat, dan musik gamelan pelan yang diputar sepanjang hari. Saya datang siang hari dan memesan “Wedang Uwuh” dan “Tahu Petis”—rasanya autentik dan cukup menggugah selera.
Tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan suasana lokal Batu secara lebih mendalam. Bahkan, ada pertunjukan kecil keroncong di hari Minggu sore yang bisa dinikmati tanpa biaya tambahan.
Ngopi Wenk Jurang: Romantis di Tepi Jurang
Saya mengunjungi Ngopi Wenk Jurang saat hari sedang berkabut. Kafe ini terletak di pinggir jurang dengan view langsung ke lembah hijau. Suasananya sangat sunyi, hanya terdengar suara serangga dan angin. Saya memesan “Kopi Susu Aren” dan menikmati keheningan yang jarang ditemukan di kota besar.
Meja-meja diatur berundak mengikuti kontur bukit. Pada malam hari, lampu-lampu taman menciptakan suasana yang sangat romantis dan cocok untuk pasangan muda.
Campfire Coffee: Kafe, Api Unggun, dan Langit Malam
Campfire Coffee adalah kafe yang menawarkan konsep outdoor dengan api unggun. Saya datang malam hari bersama teman-teman dan duduk di sekitar lingkaran api. Kami memesan “Coklat Jahe Hangat” dan “Kentang Goreng Pedas.” Tempat ini terasa seperti camping namun dengan fasilitas café modern.
Langit malam yang cerah membuat kami bisa melihat bintang-bintang sambil bercanda dan mendengar suara kayu terbakar. Tempat ini sangat cocok untuk nongkrong malam saat libur panjang.
Kota Batu di Malang memang punya banyak pilihan tempat nongkrong dan ngopi yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan pengalaman yang mendalam. Dari pemandangan alam yang luar biasa, hingga sajian lokal yang khas, semua bisa jadi bagian dari cerita liburan Anda.
Posting Komentar